Bolehkah Kucing Makan Burung? Apakah Ada Bahayanya?

Kucing makan burung adalah pemandangan biasa di alam liar atau lingkungan sekitar. Namun jika kucing itu adalah hewan peliharaan maka jarang terjadi bukan?

Namun terlepas dari hal itu, apakah memang aktivitas ini diperbolehkan? Pasalnya banyak juga pemilik kucing yang khawatir terhadap dampaknya.

Terutama kalau itu adalah burung tetangga, sudah pasti bakalan jadi masalah besar kan. Setidaknya kamu harus meminta maaf dan memberikan ganti rugi.

Tapi diluar itu, bagaimana yang sebenarnya?

Kucing Makan Burung

Pada dasarnya aktivitas kucing yang makan burung adalah bentuk alamiah mereka. Ingatlah bahwa hewan ini termasuk jenis karnivora atau pemakan daging.

Baca juga: Apakah Boleh Kucing Makan Kelinci? Ini Penjelasan Yang Benar

Artinya jika tanpa manusia, maka mereka akan hidup dengan pola berburu. Tidak hanya berburu burung namun juga tupai, ular, tikus, atau ayam.

Bahkan hewan kecil semacam cicak pun tak kalap dari perburuannya.

Apakah Kucing Boleh Makan Burung?

Sebenarnya kucing boleh saja makan burung, bahkan dalam kondisi mentah sekalipun. Asalkan itu adalah hasil perburuan mereka secara alami.

Sementara kalau daging burung yang pemilik berikan ke empus, sebaiknya sajikan dalam kondisi matang. Alias sebelumnya sudah kalian rebus.

Baca juga: Kucing Makan Tikus Apakah Bahaya? Cek Penjelasan Selengkapnya

Namun dalam proses perebusan ini, pemilik juga tidak boleh menambahkan bumbu apapun. Bahkan meski hanya garam sekalipun.

Hal itu dikarenakan kalau pencernaan kucing, jarang yang terbiasa makan makanan yang berbumbu manusia.

Kecuali jika itu kucing kampung.

Manfaat Daging Burung Buat Anabul

Kucing makan burung juga menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan. Apakah perilaku ini memiliki manfaat untuk kucing atau justru menimbulkan penyakit?

Itu semua tergantung dari kedua hewan ini. Apakah kucingnya mendapat perawatan yang baik seperti rutin vaksin atau tidak.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Kecoa? Inilah Jawaban Lengkapnya

Kemudian untuk burungnya sendiri, apakah ia terkontaminasi dengan cacing atau virus lainnya.

Terlepas dari itu semua, sebenarnta daging burung memiliki manfaat yang luar biasa buat empus.

Adapun untuk manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi sumber protein alami buat empus
  2. Menjadi sumber makanan tambahan selain yang diberikan pemilik
  3. Ajang pembuktian kalau ia masih bisa mencari makan sendiri
  4. Media untuk menajamkan naluri hewaninya
  5. Ajang bermain dan melatih ketangkasan

Nah setidaknya itulah 5 manfaat yang bisa kalian peroleh kawan.

Dampak Pada Ekosistem

Setiap perilaku hewan atau makhluk hidup tentu memberikan dampak, baik itu secara cepat atau lambat.

Demikian pula untuk perilaku satu ini, apabila terlalu sering atau banyak kucing yang berburu burung maka bisa menekan populasi burung tersebut.

Berlaku pula sebaliknya, apabila terlalu sedikit kucing yang memakan burung maka populasinya bisa bertambah.

Di saat bersamaan, populasi burung yang banyak juga bisa jadi sumber hama bagi manusia.

Dan sebagai informasi tambahan, pernah ada seekor kucing yang berhasil membuat punah seekor burung di abad ke 19-an.

Yang mana saat itu, burung endemik sebuah pulau, berhasil di makan sampai habis oleh seekor kucing selama beberapa bulan berturut turut.

Cara Mengurangi Aktivitas Kucing Nangkap Burung

Kucing memang senang bermain, berburu, dan memberikan hasil buruannya pada tuan atau manusia mereka.

Cuma yang jadi masalah, kalau tetangga ternyata memelihara hewan yang suka diburu kucing. Tentu jadi masalah.

Baca juga: Cara Memberi Makan Kucing Yang Baik Dan Benar

Salah satunya adalah kalau tetangga memelihara burung. Kan berabe kalau sampai termakan sama kucingmu.

Jadi kalau memang ingin membatasi kegiatan itu maka berikanlah mainan yang sepadan di dalam rumah.

Mainan itu akan mendistraksi mereka dari kegiatan berburu. Selain itu berikan juga perhatian yang cukup untuk kucing agar mereka merasa memiliki teman di dalam rumah.

Itulah sekilas tentang kucing makan burung yang perlu Anda ketahui sebagai pemilik anabul.

Semoga informasi ini cukup menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin sering jadi tanda tanya di publik.

Apakah Boleh Kucing Makan Kelinci? Ini Penjelasan Yang Benar

Mungkin jarang orang yang lihat kucing makan kelinci. Kebanyakan hewan berbulu ini memang berburu burung, tikus, atau lainnya.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kucing Anda akan membawa pulang hasil buruan yang baru. Misalnya saja kelinci.

Cuma yang jadi masalah, apakah perburuan kelinci ini diperbolehkan? Apalagi jika kamu tinggal di perumahan.

Kucing Makan Kelinci

Beberapa pemilik hewan peliharaan mungkin belum pernah melihat kucing mereka yang membawa pulang kelinci.

Apalagi populasi kelinci di area tempat tinggal manusia terbilang sedikit.

Baca juga: Kucing Makan Tikus Apakah Bahaya? Cek Penjelasan Selengkapnya

Namun apa jadinya jika sewaktu waktu, hewan kesayanganmu malah berburu kelinci. Baik itu karena ingin memakannya atau justru menghadiahkan itu kepada kamu sebagai tuannya.

Jika ingin tahu, cek penjelasan berikut ini.

Apakah Kucing Boleh Makan Kelinci?

Kucing makan kelinci memang bukan hal baru namun apakah diperbolehkan? Apabila melihat dari sisi sifat alami tentu tidak ada larangan.

Namun apabila kucing ini adalah hewan peliharaan 100% indoor maka alangkah baiknya Anda melarang.

Baca: Bolehkah Kucing Makan Kecoa? Inilah Jawaban Lengkapnya

Kenapa? Karena selain pencernaan mereka tidak biasa, dikhawatirkan pula kalau misalkan kelinci yang ia buru adalah milik tetangga.

Jelas itu bisa menyulut pertikaian kamu dengan tetangga kan.

Cuma ya apabila sebagai pemilik tidak tega melarang kucing berburu maka bisa membiarkannya.

Ketika ia pulang dengan kelinci hasil buruannya, silahkan pastikan itu bukan milik tetangga. Melainkan asli kelinci liar.

Lalu kalau ia memakannya, perhatikan selama beberapa jam sampai kamu bisa memastikan mereka baik baik saja.

Sedangkan bila dihadiahkan ke kamu, jangan lupa untuk mencucinya, lalu potong potong.

Sajikan sedikit demi sedikit ke kucing. Misalnya dengan mencampurkannya ke makanan mereka. Sedikit demi sedikit. Sehingga bisa buat beberapa hari.

Alasan Kucing Makan Kelinci

Pada dasarnya kucing memakan kelinci hanya karena naluri alami mereka. Hewan satu ini termasuk karnivora atau pemakan daging.

Artinya memiliki insting berburu hewan lain sebagaimana mereka di alam liar. Jadi jangan heran bila senang bermain ke luar dan membawa pulang hasil buruan.

Baca juga: Kucing Makan Cicak Boleh Gak? Cek Penjelasan Terbaru

Terkadang kucing juga tidak berburu untuk makan melainkan hanya sebagai pemuas nafsu. Misalnya berburu kelinci atau tikus, kemudian ia akan memainkannya.

Misalkan dengan cara melepas dan menangkap kembali secara berulang ulang.

Atau bahkan kamu juga pernah melihat kucing yang bermain dengan hasil buruannya semacam cicak. Sebab kalau disekitar rumah ada itu, pasti secara naluri bakal menangkapnya.

Apakah Makan Kelinci Mengundang Bahaya

Mengingat banyak pakar yang memperbolehkan kucing memakan kelinci maka ini tidak berbahaya.

Kelinci itu sendiri juga hewan yang tergolong bersih. Artinya tidak menjadi sumber penyakit atau hidup di area kotor.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Burung? Apakah Ada Bahayanya?

Namun beda cerita apabila kelinci sedang sakit atau menyimpan virus tertentu.

Tentu itu juga akan berbahaya bagi kucing. Jadi memang langkah terbaik adalah memperbolehkan mereka berburu namun tidak dengan memakannya langsung.

Manfaat Daging Kelinci Buat Kucing

Para ahli memperbolehkan kucing makan kelinci tentu bukan tanpa alasan. Sebab daging kelinci memang kaya akan manfaat.

Bahkan itu kan aman buat manusia, jadi apalagi buat kucing yang notabennya malah terbiasa makan makanan mentah.

Setidaknya berikut adalah manfaat daging kelinci buat kucing:

  1. Sumber protein alami
  2. Sumber makanan tambahan alami
  3. Media untuk menjaga insting kucing
  4. Media untuk melatih ketangkasan kucing
  5. Membantu tanaman pemilik kucing yang berprofesi jadi petani dari serangan kelinci liar

Demikian informasi tentang anabul yang suka makan kelinci, sehingga kamu harus mengetahui kebenarannya sebagai pemilik anabul.

Penting bagi penyuka anabul untuk mengeluarkan sisi naluri hewan lucu ini namun juga menjaga kesehatannya.

Kucing Makan Tikus Apakah Bahaya? Cek Penjelasan Selengkapnya

Pastinya banyak pemilik anabul yang sering melihat kucing makan tikus, bahkan itu ada peliharaanya sendiri kan?

Lalu sebenarnya hal yang kayak gitu itu bagaimana?

Apalagi sudah banyak kasus kucing sakit akibat kontaminasi dari tikus.

Berdasarkan hal itu maka penting untuk mengetahui lebih dalam tentang fenomena ini. Makanya silahkan simak penjelasan dari vaksinperak berikut ini.

Kucing Makan Tikus

Aktivitas kucing yang berburu tikus mungkin sudah biasa terjadi di tempat umum. Namun hal itu tidak wajar apabila kejadian di kucing rumahan.

Apalagi jika tempat tinggal mereka yang bersih dan jauh dari hewan pengerat. Maka ketika hal ini terjadi maka sah sah saja saat pemilik menjadi panik mengingat tikus adalah jorok.

Terutama tikus got yang tempat tinggalnya bener bener kotor. Coba aja sih lihat gorong gorong yang begitu, pasti kamu merasa jijik kan?

Jadi kira kira bagaimana nih nasib dari kucing yang makan tikus?

Apakah Tikus Berbahaya Untuk Kucing?

Terlepas dari tikus adalah mangsa alami mereka, namun aksi tikus yang memakan makhluk hidup lain secara sembarang tentu berbahaya. Sehingga tidak disarankan kucing makan tikus.

Kecuali kalau tikusnya adalah yang kamu beli dari peternakan, nah itu sih silakan. Secara kesehatan dari tikus, pasti dijaga sama pembudidaya tikus. Terutama yang warna putih itu loh.

Beda lagi sama kucing got atau kucing perumahan yang tempat tinggalnya di lingkungan kotor.

Ia merupakan jenis tikus yang bisa saja menjadi sarang penyakit.

Lalu saat kucing makan tikus, tentu bisa tertular penyakit dari si hewan pengerat yan dimakan.

Adapun terkait penyakit yang dimaksdu, misalnya saja adalah leptospirosis, wabah pes, dan tularemia.

Selain itu kucing juga bisa tercemar toksoplasmosis yang mana juga berdampak buruk untuk manusia di sekitarnya (Menular ke manusia).

Kenapa Kucing Makan Tikus?

Kucing memiliki sifat natural berburu sebagaimana ia seharusnya ketika berada di alam liar. Walaupun kucing lahir sebagai hewan peliharaan 100% indoor, sifat ini tetap ada.

Baca juga: Apakah Boleh Kucing Makan Kelinci? Ini Penjelasan Yang Benar

Jadi jangan heran bila melihatnya keluar rumah atau berkeliling di dalam dan kembali dengan hewan di mulutnya.

Anda juga pasti memahami bahwa rumah itu sendiri adalah tempat yang terbatas bagi kucing untuk menemukan hewan buruan.

Alhasil terkadang ia berburu cicak, kecoa, tikus, atau burung kecil. Sayangnya ketika berburu ini kucing tidak langsung membuat korbannya mati melainkan menjadi mainan lebih dulu.

Cara Mengendalikan Tikus Untuk Keamanan Kucing

Guna menjaga keamanan dan kenyamanan bersama maka penting bagi Anda untuk mengendalikan tikus.

Tentu cara terbaiknya adalah dengan menjaga kebersihan rumah, jangan sampai ada bagian atau area lembab.

Sebagai tambahan proteksi, pemilik rumah juga bisa menyemprotkan anti bakteri ke berbagai sudut rumah.

Tujuannya agar tidak mengundang tikus datang ke area tersebut. Namun pastikan area jauh dari jangkauan kucing agar ia tidak teracuni.

Penanganan Pertama Saat Kucing Memangsa Tikus

Jika kamu melihat kucingmu untuk pertama kalinya memakan seekor tikus, dan sudah sempat menelan. Maka awasi dia selama kurang lebih 6 jam.

Kenapa? Karena ditakutkan nanti kucing muntah karena pencernaanya gak biasa. Selain itu, ada resiko lain berupa si tikus sudah pernah diracun sama tetangga.

Sehingga bisa bisa nanti kucing ikut keracunan.

Jadi makanya awasi. Atau kalau memang merasa sangat khawatir, bisa bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan dari ahlinya.

Demikian tentang kucing makan tikus yang ternyata mengundang banyak bahaya. Jangan sampai anak bulu satu ini jadi sakit karena kebiasaan berburunya.

Bolehkah Kucing Makan Kecoa? Inilah Jawaban Lengkapnya

Kucing makan kecoa mungkin menjadi pengalaman buruk bagi banyak pemilik hewan peliharaan satu ini.

Hewan kucing sendiri juga sudah terkenal dengan tingkah lakunya yang asal atau random. Namun hal itu pun mengundang gelak tawa dan emosi untuk pemiliknya.

Tapi apa jadinya kalau tingkah yang ia lakukan adalah memakan kecoa. Padahal seperti yang kita tahu, kecoa hidup di lingkungan yang sangat kotor.

Untuk mengetahui penjelasan yang sebenar benarnya, lihat informasi yang bakal vaksinperak.com berikan.

Kucing Makan Kecoa

Ada banyak alasan mengapa kucing sangat suka makan kecoa atau serangga lainnya. Hal itu pun berhubungan dengan sifat atau kebiasaan alami mereka di alam liar.

Sebagai pengingat, kucing juga merupakan hewan dengan insting berburu dan bertahan hidup yang kuat.

Jadi gak usah heran kalau tiba tiba menemukan kalau kelakuan kucing di rumah mirip sebagaimana ia di alam bebas.

Bolehkah Kucing Makan Kecoa?

Kucing boleh saja memakan kecoa asalkan sebelumnya sudah pernah. Tapi ini sangat tidak disarankan. Apalagi bagi perut kucing yang tidak terbiasa.

Kenapa? Karena kalau tidak biasa, maka umumnya akan menyebabkan beberapa gangguan pencernaan seperti mual/ muntah, diare, ataupun penurunan nafsu makan secara sementara.

Baca juga: Kucing Makan Tikus Apakah Bahaya? Cek Penjelasan Selengkapnya

Dan kalaupun kucing doyan serta tidak mengalami efek samping apapun. Usahakan untuk mencegahnya memakan kecoa lagi.

Sebab itu benar benar beresiko.

Selain itu, bukahkan kalau rumah kamu banyak kecoaknya maka artinya tempat tinggalmu kotor?

Makanya, mulailah untuk secara rutin membersihkan rumah kamu. Biar nanti gak banyak serangganya. Dan kalau sudah kek gitu, jadi gak takut lagi kalau sewaktu waktu kucing makal makan hewan sembarangan.

Mengapa Kucing Makan Kecoa?

Pada dasarnya aktivitas kucing yang memakan kecoa merupakan bentuk latihan berburu mereka. Itupun juga termasuk naluri alami yang ada di semua hewan, tidak hanya kucing.

Tentunya kucing juga memiliki dorongan berburu yang kuat dan ini sudah tertanam di DNA mereka.

Kecoa sendiri pun memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada serangga lain sehingga memudahkan kucing untuk melihatnya.

Serangga satu ini juga hidup dengan tekstur tubuh yang lebih keras, membuat nya mudah ditangkap dan dihancurkan. Beda dengan beberapa serangga lain yang cenderung mudah rusak.

Selain itu, kadang Kecoa kan juga cuma buat mainan aja. Jadi mungkin juga menjadi alasan kenapa empus menangkapnya.

Yaitu buat mainan.

Efek Kucing yang Makan Kecoa

Sebagaimana buruknya kecoa pada manusia, anabul yang memakannya juga akan menerima dampak jelek ke tubuhnya.

Bahkan walaupun si kucing hanya menggigit alias tidak memakannya langsung, tetap ada dampak buruk yang bisa terjadi. Misalnya seperti sakit akibat berbagai bakteri di dalamnya.

Selain itu kucing makan kecoa juga akan menimbulkan masalah pada giginya. Potongan kasar akibat kunyahan tidak halus dari kecoa pun dapat membuat masalah pencernaan.

Akhirnya kucing akan muntah serta mungkin juga mempengaruhi nafsu makannya kelak.

Kalau menurut admin sih, masih mending kucing makan cicak daripada kecoak.

Cara Terbaik Menghindarkan Kucing Dari Kecoa

Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting bagi Anda untuk menghindari kucing memakan kecoa.

Cara terbaiknya tentu dengan membersihkan rumah secara berkala. Kemudian berikan makanan kucing secara teratur.

Pemilik juga bisa menggunakan obat serangga atau memberikan teman bermain untuk kucingnya. Melalui hal itu maka kucing tidak akan tertarik lagi dengan kecoa.

Tak lupa,  lakukan program vaksin kucing secara lengkap agar membuatnya tidak gampang sakit.

Dan kalaupun sakit, tidak akan sampai yang parah.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai kucing makan kecoa yang ternyata berbahaya namun juga merupakan sifat alaminya. Jadi kayak serba salah yah.

Tapi apapun itu, ada baiknya sebagai pemilik tetap melindungi anak bulu atau anabul kesayangan dengan tidak membiarkan rumah menjadi banyak kecoaknya.

Kucing Makan Cicak Boleh Gak? Cek Penjelasan Terbaru 2024

Banyak pemilik anabul yang khawatir jika setelah kucing makan cicak, maka ia akan meninggal.

Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa cicak bukan merupakan hewan peliharaan, sehingga bisa saja sudah terinfeksi bakteri atau parasit. Alhasil kalau dimakan kucing jadi berabe.

Tapi apakah benar demikian? Masa iya, kucing yang suka berburu cicak bisa mati?

Simak ulasan berikut ini biar tahu jawaban aslinya.

Kucing Makan Cicak

Kucing yang makan cicak sering terjadi di banyak kesempatan, entah saat kelihatan maupun tidak kelihatan.

Sehingga itu membuat pemiliknya kerap khawatir tentang kesehatan anabul.

Kondisi kesehatan anabul memang menjadi perhatian utama pemiliknya dikarenakan ia merupakan anak bulu kesayangan.

Meskipun jarang sekali ditemukan anabul meninggal karena makan cicak, tetapi perilaku ini tetap harus diwaspadai.

Karena kita tidak dapat memastikan apakah cicak ini terinfeksi parasit atau tidak.

Apakah Kucing Boleh Makan Cicak?

Kucing boleh makan cicak karena hal itu melatih insting berburunya. Sehingga nanti tidak tergantung dengan makanan pabrik yang suka kita kasih.

Berburu dalah salah satu perilaku naluri dari kucing  yang berupa bawaan genetis dari leluhurnya. Jadi itu sah sah saja untuk dilakukan.

Mereka seringkali berburu untuk bertahan hidup dengan memangsa hewan lain seperti tikus, burung, kadal, dan bahkan cicak.

Baca juga: Berapa Kali Vaksin Kucing Diberikan Tiap Tahun?

Namun, yang menjadi pertanyaan di pikiran banyak catslovers adalah jika anabul makan cicak, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Apakah ada efek sampingnya? Apa saja gejala efek sampingnya?

Apa Yang Terjadi Jika Kucing Makan Cicak?

Meskipun faktanya kucing boleh makan cicak, namun kalau anabulmu belum pernah memakannya, hal yang mungkin terjadi pada anabul adalah mengalami mual atau muntah.

Hal ini dikarenakan sistem pencernaan anabul belum sepenuhnya dapat beradaptasi dengan cicak.

Sedikit berbeda dengan kucing liar yang hidup di jalan, sistem pencernaan anabulmu yang hidup di dalam rumah terbiasa makan makanan kucing yang terfabrikasi, seperti pelet atau whiskas.

Selain adaptasi dari sistem pencernaan tubuh, cicak pada dasarnya sedikit berbahaya untuk kucing.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Kecoa? Inilah Jawaban Lengkapnya

Karena bisa saja cicak yang ia makan terinfeksi parasit atau penyakit yang dapat menularkannya ke tubuh empus.

Sebagai contoh, kucing saya bahkan terbiasa makan tikus rumahan. Jadi jangankan makan cicak, tikus pun diembad.

Makannya ketika ia makan, itu baik baik saja. Namun ya itu, faktanya ia memang sudah terbiasa, jadi pencernaanpun sudah kebal dengan segalanya.

Kenapa Kucing Makan Cicak?

Alasan kucing makan cicak bisa beragam, salah satunya adalah bagian dari insting berburunya. Tapi tidak hanya itu, kadang kala juga karena ingin punya mainan saja.

Ini terbukti dengan banyak juga yang setelah menangkap, justru tidak langsung memakannya, melainkan sengaja dilepas dan ditangkap lagi.

Pokoknya begitu terus.

Baca juga: Kucing Makan Tikus Apakah Bahaya? Cek Penjelasan Selengkapnya

Setiap kali berhasil menangkap hewan buruannya ia akan bermain-main terlebih dahulu sampai buruan mati dan ia bosan.

Jadi kesimpulannya, untuk alasan kenapa kucing mau makan hewan merayap itu adalah bisa karena insting atau justru karena ingin bermain.

Bahaya Kucing Makan Cicak

Bahaya kucing yang melahap cicak tentu ada. Hanya saja tidak menimpa ke semua.

Palingan jika si cicak sudah terjangkit penyakit atau parasit. Sehinga berpotensi menularkan penyakit tersebut.

Sebagai tanda, kamu dapat melihat gejala kucing yang terinfeksi penyakit atau keracunan dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Air liur yang berlebihan atau mulut berbusa
  2. Mual atau muntah
  3. Diare
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Rasa haus yang berlebihan
  6. Lemah, lesu, lunglai
  7. Hiperaktif atau cemas
  8. Gusi pucat atau kuning
  9. Membuat gerakan yang tidak teratur
  10. Mata juling
  11. Tremor atau kejang otot
  12. Koma

Jika anabul kamu memperlihatkan tanda-tanda seperti di atas, besar kemungkinan ia terinfeksi penyakit yang membahayakan nyawanya.

Maka dari itu segera bawa anabulmu ke dokter hewan terdekat untuk diberi pertolongan pertama secepat mungkin.

Selain itu hal ini juga bertujuan untuk mendeteksi apakah empus menjadi sakit karena makan cicak atau hal yang lain.

Karena hal yang lain ini termasuk juga adalah kamu belum memberikan vaksin untuk kucing.

Sehingga bisa saja ia terinfeksi oleh virus berbahaya yang hanya bisa dicegah dengan vaksinasi.

Nah itulah pembahasan kali ini yang bisa mimin vaksinperak.com berikan. Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan anabulmu ya!